tangis untuk bangsaku

mata terpejam membawa kembali kemasa lalu
ketika itu betapa jaya tanah airku
senyum menjadi ciri
kaya akan limbung tradisi
tawa menghiasi lumbung hati,
ketika mata terbuka
hanya air mata membanjiri bumi raya,
perih terus menyayat luka,
tradisi menjadi duri
menyekam jati diri dalam asa pribadi
perang dengan saudara sendiri
mengatas namakan keadilan
penindasan bergentayangan,
tangis untuk bangsaku
nyanyian merdu
buatmu yang telah mengangkangi bhineka tunggal ika
dan kini kubingkiskan kehancuran
demi merengkuh keadilan
yang kini masih kucari artinya

Tidak ada komentar: